Kasus Emilie Sagee adalah salah satu laporan kemunculan doppelganger paling fenomenal karena disaksikan oleh 10 orang lebih. Laporan ini ditulis oleh Robert Dale Owen dengan narasumber Julie von Guldenstubbe, seorang keturunan aristocrat Latvian. Diceritakan bahwa pada tahun 1845, Von Guldenstubbe yang saat itu berumur 13 tahun bersama murid-murid lainnya yang berjumlah antara 13 sampai 42 orang, menyaksikan gurunya yang bernama Emilie Sagee muncul tengah hari di sekolahnya, Pensionat von Neuwelcke. Padahal saat itu sang guru harusnya tengah terbaring karena sakit keras!! Beberapa aksi kembaran sagee yang dilaporkan adalah:
. Meniru cara menulis dan makan namun tidak memegang apapun di tanganya.
. Muncul dengan tampilan sangat sehat sementara sagee sedang sakit parah.
. Muncul dengan tubuh lengkap namun tidak dapat disentuh. Salah seorang murid yang
mencoba menyentuhnya malah berjalan tembus melewati tubuh si doppelganger.
Sosok-sosok doppelganger, selain muncul di tengah masyarakat biasa, juga pernah menghampiri orang-orang besar dalam sejarah. Dalam dua versi biografi, Abraham Lincoln pun pernah melihat kembaran dirinya sendiri. Misalnya dalam versi Carl Sanburg dimana setelah di terjemahkan, tertulis:
Sebuah mimpi aneh atau ilusi menghantui Lincoln di sebuah musim dingin. Pada suatu malam melewati masa pemilu, LIncoln merebahkan dirinya di sebuah sofa dirumahnya, tidak lama setelah sebuah telegram tertanggal 6 November mengabarkan terpilihnya ia sebagai Presiden. Saat beristirahat, Lincoln memandang sebuah cermin yang berada di sebrangnya lalu melihat dirinya sendiri, tapi dengan dua wajah.
Hal tersebut menggangunya, lalu ketika ia bangun, bayangan tersebut menghilang; namun muncul lagi ketika Lincoln kembali merebahkan diri. Sama, dua wajah, dimana yang satu lebih pucat dari yang lain. Lincoln bangun lagi, masih tenggelam dalam sensasi memenangkan pemilu, melupakan sejenak si bayangan. Tapi fenomena penampakan ganda dirinya terus muncul dan menghantui dirinya. Lincoln memberi tahu istrinya mengenai hal tersebut.
Beberapa hari setelahnya Lincoln mencoba melihat kembali, bayangan dengan dua wajahnya muncul untuk terakhir kalinya. Setelah momen itu, sosok bayangan kembar misterius tidak pernah muncul kembali. Lincoln kembali bercerita pada istrinya bahwa ia merasa penampakan tersebut adalah pertanda bahwa ia akan kembali dipilih di pemilu kedua, namun wajah yang pucat menandakan bahwa ia tidak akan hidup lama dalam jangka memimpin keduanya.
Apakah sebenarnya sebenarnya bayangan yang dilihat Lincoln adalah doppelganger, hal tersebut masih disangsikan. Sanggahan lainya untuk kasus ini adalah bahwa Lincoln menderita vertical strabismus di mata kirinya, sebuah kelainan yang dapat mengaburkan tampilan objek vertikal.
Investigasi Sains, Psikologis dan Filosofis
Pada bulan september 2006 dilaporkan bahwa Shahar Arzy dan beberapa rekannya dari University Hospital, Geneva, Switzerland, telah menemukan penyebab fenomena doppelganger dengan jalan menstimulasi otak pasien dengan gelombang elektromanetik. Ia mengaplikasikan stimulasi elektris pada bagian cabang otak temporoparietal sebelah kiri kepada seorang pasien wanita yang diminta berbaring. Si pasien merasakan kehadiran orang lain di extrapersonal space. Tidak seperti penderita epilepsi yang memang banyak dirawat di tempat tersebut, pasien wanita tersebut benar-benar sehat. kembaranya itu digambarkan si pasien memiliki tampilan lebih muda, tidak jelas laki-laki atau perempuan, tidak bergerak, dengan postur tubuh yang mirip dengan dirinya. Orang itu berada tepat di belakangnya , bahkan hampir menyentuh dirinya!! Stimulasi elektris kedua diaplikasikan dengan tingkat intensitas yang lebih tinggi dimana posisi pasien tetap berbaring dengan tangan yang diikat. Kali ini si pasien merasakan kehadiran seorang pria yang memegang tanganya erat-erat!! Terakhir, dalam posisi duduk, stimulasi elektris kembali dilakukan ketika si pasien diminta untuk menyelesaikan serangkaian tes bahasa dengan satu set kartu. Si pasien merasakan kehadiran orang lain yang duduk dibelakangnya dan meminta dirinya untuk tidak membaca!!
Arzy menyimpulkan bahwa ketika bagian cabang temporoparietal terganggu maka sensasi kehadiran orang lain yang serupa dengan si penderita akan muncul. Ia memaparkan bahwa fenomena doppelganger dapat dipicu oleh kelainan mental seperti schizophrenia, yang berkelanjutan dengan paranoia dan delusi. Singkatnya, fenomena doppelganger mungkin disebabkan oleh adanya gangguan pada cabang temporoparietal di sebelah kiri.
sumber :
Wikipedia , GS
0 comments:
Post a Comment